Rabu, 18 November 2009

SETAN


SETAN adalah sebuah nama kutukan dari Allah SWT, karena semua manusia yang hidup di muka bumi ini tak akan mau diberi nama ataupun dipanggil dengan nama tersebut. Sebagaimana kita ketahui, "setan" adalah sebangsa makhluk halus dari api yang diciptakan oleh Tuhan dengan segala tingkah laku jahatnya. Seperti halnya dengan "iblis", karena kedua nama tersebut berkonotasi "jahat".
Iblis adalah nenek moyang dari setan yang dalam kisah-kisah di dalam kitab suci disebutkan bahwa iblis telah berhasil menjerumuskan nenek moyang manusia yaitu Adam dan Hawa hingga terusir dari sorga. Karena sebab itu manusia dan iblis mempunyai dendam lama yang tak akan pernah berakhir.
Di dalam kitab suci yang telah diturunkan Tuhan kepada manusia memperingatkan bahwa manusia yang hidup di dunia ini harus selalu mewaspadai godaan dan bujuk rayu dari setan. Agar mereka tidak terjerumus ke jurang kesesatan sebagaimana nenek buyut setan yang telah berhasil menjerumuskan nenek moyang manusia dahulu.
Akan tetapi iblis telah bersumpah dihadapan Tuhan bahwa ia tak akan pernah berhenti mengganggu manusia hingga keturunannya di dunia. Hingga sampai  saat ini-pun, iblis yang telah ber-anak pinak "setan" tak pernah lepas dari keinginan untuk menggoda manusia.
Banyak manusia yang telah terlahir  menjadi hamba-hamba setan. Mereka bertingkah laku seolah-olah setan menjadi dewa pujaannya. Hal ini disebabkan "sifat jahat" hanya dapat dikonotasikan sebagai "sifat setan". Jadi manusia yang berperilaku jahat, mementingkan nafsu dan ambisi dengan segala cara itupun dapat disebut sebagai "manusia setan".
Manusia setan bukan berarti manusia secara biologis memiliki hubungan dengan setan. atau-pun ada itu hanya fenomena penghambaan manusia pada makhluk halus tersebut. Manusia setan dapat diartikan dengan manusia yang telah terpengaruh oleh godaan setan ataupun manusia yang telah mewarisi sifat-sifat jahat dari setan.
Setan cenderung mengarahkan manusia kepada perbuatan "dosa" yang sangat dibenci oleh Tuhan. Akibat sifat lemah manusia pada dunia sangat dimanfaatkan setan untuk selalu mengarahkan pada perbuatan dosa. Manusia yang cenderung sayang pada dunia tentunya menjadi "makanan empuk" bagi setan untuk terus membujuk dan menggodanya agar melakukan perbuatan yang tidak disenangi Tuhan.
Setan pada tahun 2000-an saat ini sedang "naik daun". Hal ini dikarenakan perbuatan dan sifat yang melekat pada setan secara keseluruhan hampir diwarisi oleh manusia.Terlebih lagi setan telah menjadi "maskot" dunia per-filman dan hiburan hingga ratusan judul film bertemakan setan beredar di tanah air. Terlebih sifat-sifat jahat dari setan tiap hari dapat dikonsumsi manusia dari berbagai media hiburan baik cetak maupun elektronik. Apakah tidak mungkin bila dunia ini nantinya digantikan oleh generasi-generasi "manusia setan" dan bukannya generasi manusia cucu moyang Nabi Adam ?